Wednesday, October 20, 2004

Bunda

= Puisi =


 
Kecil mungil tiada bisa berbuat sesuatu 
Hanya tangis yang terucap di bibir
Tangan-tangan pendek dan halus yang ingin memeluk
Memohon kehangatan dan tetesan air susu.
 
Dengan tangan sucimu..
Kauangkat dan cium,
Engkau melupakan duniamu dan dirimu
Dalam pikiran, hati dan perasaan..
Yang ada hanya dirinya.
 
Kesesakan kelelahan dan tangis tiada kaupedulikan
Mata yang sayu menahan sedih karena keadaan 
Senyum yang terhenti saat melihat ia kesakitan
Semua..semua..hanya tercurah untuknya.
 
Waktu, ruang, uang, bahkan hati
Kauberikan semua,
Kaucurahkan sepenuh hati,
Hanya demi ia ..yang kauyakini Anugerah Maha Esa,
Yang kausebut ‘belahan hati’
 
Bunda .. .. ..
Ibu .. .. ..
Mama .. .. ..
Dan banyak sebutan lain yang selalu terbanggakan
Di setiap bibir bahkan hati setiap orang.
 
Sungguh .. .. ..
Bunda sanggup mengubah kegelapan menjadi terang,
Perasaan sedih menjadi kebahagiaan.
Bunda mampu mencairkan es batu yang besar dan padat.
 
 
April 2004
Ultah my mom