Friday, November 14, 2008

Dunia Baru saya

Lama tak menyapa teman-teman di sini. Saya rindu ingin menulis, ingin menyapa, ingin berbagi cerita, tapi ternyata dunia baru saya menghipnotis saya terus pada kesibukan tingkat tinggi.

Sempat terpikir saya ingin sekali ikutan lomba menulis di femina, ternyata baru beberapa lembar tepatnya 20 lembar saya tak bisa meneruskannya karena dunia baru saya ini. Mungkin bukan garis hidup saya untuk jadi penulis, kenyataannya sekarang saya telah menjadi pengusaha kecil souvenir ^_^

Dunia baru saya ini memang menggelikan. Bayangkan saja, awalnya saya hanya gambling dengan ide kegilaan saya yaitu berbisnis souvenir. Ide ini muncul begitu saja ketika anak saya harus berganti pembantu beberapa kali, ketika anak saya diare hebat dan opname 2 minggu lamanya di RS (saat usianya 7 bulan). Ide ini muncul karena saya ingin bekerja menjaga anak saya di rumah, sambil mengawasinya, menjaganya, dan supaya ia menjadi benar-benar anak mama, bukan anak pembantu.
Saya awalnya mencoba menjual dengan online. Awalnya satu pemesan, tiga pemesan, dan berikutnya dalam satu tahun pelanggan saya sudah banyak. Yang tidak saya sangka pelanggan saya ini tempatnya jauh-jauh. Ada yang di Manado, Samarinda, Riau, dan beberapa kota jauh lainnya. Saya cukup senang dan sangat bersyukur dengan berkat ini. Bagi saya ini adalah keajaiban. Bayangkan..saya tak tahu apapun tentang seluk beluk souvenir, saya yang tak punya modal ilmu berdagang, saya yang tak faham ilmu keuangan. Tapi kini jika saya ditanya bahan tas, model sablon, dan banyak hal tentang souvenir saya bisa menjawab dengan senyum. Saya tiba-tiba saja menjadi seseorang yang tahu bahan, tahu model, tahu apapun tentang souvenir.

Yang menggelikan adalah jika suami atau teman saya menanyakan keuntungan yang saya ambil. "Kamu ambil keuntungan berapa dari bahan ataupun souvenir yang sudah jadi ini?" Lalu saya menyebutkan suatu nominal, teman saya terkejut dan berkata "Dimana-mana itu rin, keuntungan dihitung 20%, masak kamu tidak memperhitungkan biaya operasional kamu?"
Saya kaget juga. Prinsip saya, saya berdagang, usaha ini, bikin karya seperti ini, dengan modal kejujuran dan tidak cari untung banyak, yang penting pelanggan saya banyak.
Bahkan kemarin saya sempat mengurusi pengadaan kaos dan training olahraga untuk suatu Sekolah tak mampu di daerah NTT, yang meminta adalah sepupu saya. Saya diminta suami saya untuk tidak mengambil keuntungan se-sen-pun, kata suami saya biarlah kita bantu mereka sebagai wujud amal kita. Ya saya mengurusi mulai dari desain kaosnya, sablon, pembuatan hingga pengemasan dan pengiriman, tanpa saya meminta imbalan. Ini adalah wujud rasa syukur saya atas berkat tak terhingga ini.

Banyak yang saya temui selama menggeluti dunia baru saya ini. Puji Tuhan pelanggan saya baik-baik semua dan semoga sampai besok di masa depan tetap begitu mendapatkan pelanggan yang baik-baik.
Awalnya ada pelanggan yang bukan asli Surabaya ataupun Sidoarjo, dia mengatakan kalau sudah transfer apa jaminannya. Ya saya tahu, ini dunia internet, dunia maya..yang kadang kita menemukan berbagai bentuk karakter penuh tipu daya. Tapi saya sudah yakinkan mereka, bahwa mereka punya nomer telepon saya, mereka punya alamat saya saya. Saya tak akan menipu, kalau ternyata barang tidak diterima silahkan complain saya.

Amazing memang. Dunia maya. Dunia internet.. memang penuh kejutan.
Apalagi sekarang banyak orang yang tidak mau repot. Orang-orang jarang punya waktu untuk sekedar pergi ke mall atau ke pasar grosir. Kalau memang harga sama dengan pasar grosir, ngapain juga datang ke sana ya kan..? Ada yang berceletuk begitu.

Saya asyik dengan dunia baru saya. Hingga saya melupakan cita-cita awal saya, yaitu penulis ha..ha.. tapi inilah hidup. Sebenarnya Tuhan itu baik, Ia memberikan banyak pilihan untuk kita lalui. Tinggal bagaimana kita menyikapi pilihan-pilihanNya. Ia baik, Ia bisa mengabulkan segala sesuatu yang tak mungkin dinalar oleh akal sehat kita sebagai manusia, menjadi mungkin bahkan terjadi. Saya pun masih percaya, banyak pilihan dan kesempatan yang akan bisa saya raih terutama pada satu hal yang disebut menulis. Karena saya percaya bahwa semua akan tiba pada waktunya. Ia menjadikan segala sesuatu indah pada waktuNya.

Akan ada saat nanti saya membahas lagi tentang parenting, tentang anak saya yang menggemaskan setiap harinya, tentang berbagai hal yang memang ingin saya ceritakan pada dunia.

Selamat bekerja teman..
Selamat menikmati weekend yang kurang 3 hari lagi..
Terima kasih selalu atas kunjungannya.

Friday, September 26, 2008

Selamat Hari Lebaran

Aduuuuh....maaf....benar-benar maaf. Saya sibuuuuuuk sekali. Mendekati libur lebaran kok kerjaan makin menumpuk.Semua minta cepat, semua minta harus selesai. Saya sampai sempat stress. Bulan2 ini kantor saya benar2 ramai dengan pekerjaan.

Saya bersyukur bisa libur mulai tanggal 29 September 2008 - 9 Oktober 2008. Well saya akan benar2 mencoba menikmati waktu santai saya ya....

Dan saya ingin mengucapkan :

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H

Mohon Maaf Lahir dan Batin

Kalau ada perkataan saya, perbuatan saya yang salah, mohon dibukakan pintu maaf bagi saya. Mungkin ada yang berpikir saya sombong gak pernah chatting atau online di yahoo, saya gak pernah nge-add di friendster, duuuh.maaf...maaf saya benar2 kadang gak buka internet, karena koneksi yang lelet...hingga mengerjakan email kantor aja butuh waktu lama.

Dan akhirnya saya ingin mengucapkan:
Selamat menikmati hari libur yang lumayan untuk buat mudik.

Mudik yuuuuk.....

Thursday, September 04, 2008

Obat Tradisional

Jumpa lagi!

Sebelum saya menulis banyak di blog tercinta ini, perkenankan saya mengucapkan "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa" bagi teman-teman yang menjalankannya. Saya juga Mohon Maaf Lahir dan Batin. Semoga ibadah puasa teman-teman lancar dan tentunya tidak ada halangan apapun hingga menjelang Lebaran nantinya.

Dan, kali ini saya ingin membahas tentang obat-obat tradisional, seperti janji saya.
Seringkali jika anak sakit, kita semua jadi tidak bisa berpikir jernih. Kita inginnya cepat-cepat membawa anak ke Dokter, tentunya dengan satu alasan penting..kita tak tega melihat si kecil terutama yang masih bayi tersiksa dengan pilek, sakit perut, diare atau mungkin demam tinggi.
Tidak kita sadari, sebenarnya dengan sering ke dokter, artinya kita membuat anak kita jadi ketagihan. Gak percaya? Coba bulan ini si kecil sakit batuk pilek, pastinya di dokter diberi antibiotik dan ketemu lagi dengan obat puyer batu pilek. Jeda sebulan, si kecil sakit lagi karena tertular temannya, biasanya dosis yang ada di dokter ini dinaikkan baik itu pada antibiotiknya maupun pada obat sakitnya. Bukannya saya tidak percaya sama dokter, saya kalau mentok toh larinya juga ke dokter, tetapi alangkah bagusnya jika kita tidak selalu bergantung pada obat-obatan berbau kimia. Karena saya punya ponakan yang dari bayi lahir sudah biasa diberi antibiotik, dan akhirnya dia langganan ke dokter hampir tiap bulan, sampai2 ponakan saya 3 tahun ini gak takut lagi dengan suntikan ataupun obat pahit.

1. Tentang bawang merah.
Tahu bawang merah kan? Pasti tahu. Bawang merah sering digunakan sebagai bumbu masakan. Kalau kita mengupasnya, mata kita seringkali pedas. Tapi bawang merah ini mujarab buat obat tradisional untuk anak kecil. Untuk apa saja sih?
- Jika si kecil pilek, hidungnya merasa tersumbat.
Ambil bawang merah, lalu parut campurkan dengan minyak telon. Olekskan di ubun-ubun si kecil. Itu akan membuat si kecil merasa plong.
- Jika si kecil sakit perut, masuk angin / badannya demam
Ambil bawang merah, parut lalu campur dengan minyak telon dalam wadah piring kecil, oleskan pada perut si kecil (terutama pusarnya) juga di bagian punggung hingga pinggang. Sambil jari tangan bergerak seperti ngerokin orang dewasa. Pada si kecil yang benar2 masuk angin, maka akan keluar merah2 seperti orang dewasa kalau masuk angin.

2. Tentang cengkeh.
Kalau buat bayi yang hidungnya tersumbat, jangan diberi bawang merah. Para Ibu bisa ambil cengkeh. Kunyah (yang mengunyah harus si ibu), setelah dikunyah, cengkeh yang sudah hancur itu taruhlah di ubun-ubun si bayi. Cengkeh bisa melegakan hidung tersumbat pada bayi.

3. Tentang Labuh Putih.
Labuh putih memang enak untuk dimasak bersama campuran sayur bayam. Tapi labuh putih ini punya khasiat besar untuk menyembuhkan sakit perut, tipes dan demam baik untuk orang dewasa dan anak2.
Saya dulu pernah sakit tipes, disuruh opname tapi karena masih ujian kuliah saya gak mau opname. Akhirnya ibu saya selalu memaksa saya minum ramuan labuh putih ini. Saya juga punya pengalaman buruk, hp saya dan dompet saya pernah hilang. Padahal ada uang juga atm saya dan suami. Ketahuan hilang ketika saya sudah di rumah jam 7 malam. Tengah malam jam 12 hingga jam 3, anak saya demam tinggi, muntah, nangis...karena kita atm gak ada, uang gak ada..saya hanya mengandalkan doa dan ramuan labuh putih.
Caranya :
Potong labuh putih sesuai yang anda butuhkan. Kupas, cuci bersih. Taruhlan labuh putih dalam wadah tahan panas, lalu beri gula batu (tidak perlu diberi air). Kukuslah labuh putih dan gula batu dengan alat pengukus. Saat gula batu sudah mencair, angkatlah. Peraslah dalam cangkir atau masukkan air labuh putih tersebut ke dalam dot (untuk yang masih bayi). Edgar minum ini 3 kali dalam sehari, demamnya hilang, sakit perutnya hilang bahkan sudah tidak muntah lagi.
Labuh putih bisa diminum kita yang dewasa ataupun anak-anak. Sayang si Edgar sekarang sudah gak mau minum lagi nih labuh putih, jadi kalau demam saya beri resep lain (nanti di bawah akan ada), memang rasanya sedikit langu untungnya terbantu dengan gula batu yang manis. Tapi kalau masih bayi dulu kan enjoy saja, soalnya belum merasakan makanan yang lain ^_^

4. Tentang jambu merah.
Pasti semua sudah pada tahu jambu merah. Manfaatnya sangan besar untuk menyembuhkan db (demam berdarah). Namun yang perlu diketahui, jambu merah ini vitamin C nya adalah dosis tinggi dibandingkan jeruk.
Saya punya sinus, setiap pagi pasti pilek, setiap udara dingin pasti pilek dan bersin-bersin. Lalu hampir 3 bulan ini, entah itu tiap 2-3 hari sekali saya selalu membuat juice jambu merah. Percaya gak hasilnya? Saya tidak perlu meminum obat pilek atau obat alergi lagi setiap saat. Saya tidak perlu lagi membeli vitamin C macam redoxon atau vitamin C yang mahal harganya. Pernah ada teman2 di sekita flu berat semua, tenggorokan saya sudah mulai gak enak, langsung saja saya beli juice jambu merah. Dan saya masih bisa bertahan dengan aktivitas saya. Edgarpun untuk daya tahan tubuhnya saya berikan juice ini atau juice jeruk.

5. Tentang daun jambu klutuk atau jambu klutuk (yang masih muda)
Daun jambu klutuk ini bisa bermanfaat untuk menyembuhkan diare pada si kecil. Ketika saya dulu masih menyusui, si kecil pernah diare. Saya diambilkan ortu saya daun jambu klutu. Saya makan dan saya telan. Lalu saya menyusui si keci. Wah bener tuh, si kecil diarenya langsung mampet. Waktu si kecil usia 7 bulan, diare hebat, saya lupa pake resep itu...tapi ya sudahlah, udah terlanjut opname di rumah sakit. Jangan pernah terulang lagi deh...kasihan.

6. Tentang adas, pulosari, kayu manis dan bunga belimbing wuluh.
Nah racikan ini bisa menyembuhkan batuk membandel pada si kecil. Edgar pernah batuk gak sembuh2, saya kasihan dia dicekokin obat terus dari dokter. Akhirnya saya diberi racikan ini sama mertua. Adas (bentuknya seperti jinten), pulosari (bentuknya seperti isi jeruk buah), kayu manis, bunganya belimbing wuluh dan gula batu ditaruh wadah tahan panas, diberi air 3-4 sendok makan, lalu dikukus selama 10 menit. Berikan pada si kecil 2-3 kali sehari. Kalau masih ada bisa ditaruh di kulkas (ditutup rapat), kalau mau diberikan dihangatkan sebentar di magic gar.

7. Tentang kunir dan madu.
Berhubung edgar sudah gak doyan sama yang namanya labuh putih, kemarin demam, saya beri kunir dan madu. Kunir dikupas bersih dicuci dengan air hangat, lalu parut dan peras, tuangkan madu secukupnya. Berikan pada si kecil. Alangkah bagusnya lagi, kalau kunirnya dimasak dulu (dikukus) baru diparut dan diberi madu. Berikan saja sampe demam si kecil turun.
Kalau si kecil panas dalam, bibirnya pecah-pecah (oleskan madu pada bibirnya, tapi nunggu saat dia sudah bobok)

Apalagi ya yang belum saya sebutin? Mungkin ini dulu yang bisa saya sampaikan. Nanti kalau ingat ada yang belum saya tuliskan, akan saya sampaikan di postingan selanjutnya.

Have a nice day ya..

Tuesday, August 12, 2008

Home Schooling

Menurut Informasi yang saya dapat dari buku ataupun internet, pertumbuhan otak bayi/anak dimulai sejak usia 0 bulan-3 tahun. Dikatakan bahwa periode tahun tersebut adalah periode paling berharga untuk perkembangan otaknya. Tinggal bagaimana kita sebagai orangtua membentuknya, tinggal bagaimana lingkungan mempengaruhinya. Anda tidak percaya? Saya punya beberapa bukti dan anda pasti akan menyadarinya ketika anda dengan sungguh2 mengamati pertumbuhan anak kecil di sekitar anda.

Ibu Mertua saya mempunyai tetangga yang anaknya berusia kurang dari 3 tahun. Tetapi yang saya herankan anak tersebut sudah bisa mengeluarkan kata2 umpatan kotor khas Surabaya. Tetangga adik ipar saya, anaknya berusia juga di bawah 3 tahun, tetapi bicaranya hanya bisa bahasa jawa ngoko, tidak bisa bahasa Indonesia ataupun Krama Halus. Dan uniknya dia suka sekali melihat tayangan wayang kulit, ludruk dan wayang orang.
Itulah mengapa saya bilang lingkungan sekitar juga berpengaruh pada masa pertumbuhan otak anak. Anak berusia 0-3 tahun mampu mengingat beribu kata, beribu memori dan perilaku yang diterimanya.

Tengah malam suami saya mengajarkan 2 kata pada Edgar, yaitu kata 'I Love you' dan kata 'Thank you' keesokan harinya ketika bangun pagi, Edgar langsung mengucapkan 2 kata yang diajarkan oleh papanya kemarin malam.

Edgar belum sekolah, karena ortunya belum punya cukup tabungan untuk bisa menyekolahkannya ke playgroup atau ke tempat penitipan anak. Bukannya saya sebagai orangtua tidak mengutamakan kepentingannya, tetapi saya merasa bahwa usia 2 tahun seperti Edgar bisa kita ajarin sendiri di rumah. Bagi saya pribadi, keberadaan playgroup atau sekolah anak usia dini tujuannya adalah melatih anak untuk bersosialisasi. Yang saya tahu, anak usia 2 tahun tidak menyukai belajar secara serius, mereka masih suka dengan hal-hal baru dan cepat bosan, mereka lebih menyukai permainan. Jadi metode yang efektif untuk usia mereka adalah belajar sambil bermain.

Saya memang bukan berstatus sebagai Guru Sekolah Formal, saya juga tidak mendalami apa itu Homeshooling. Tetapi saya punya pengalaman mengajar sempoa dan les privat pelajaran untuk anak TK hingga SMP. Saya sempat punya hampir 30 murid di lembaga les privat yang saya dirikan pada tahun 2001 (sayang sekali adik2 saya tidak mau meneruskan kursus sempoa ini, ketika kesibukan saya makin bertambah). Saya juga pernah mengajar paduan suara pada anak usia TK hingga kelas 6 SD, bahkan dengan pede tingkat tinggi saya yang tak punya pengalaman mengajar sekolah minggu, meng-iyakan mau mengajar hingga selama 3 tahun.
Melihat tetangga saya yang hendak memanggil guru les privat untuk anaknya yang usianya beda 1 bulan dengan Edgar (Edgar 2 tahun 2 bulan = 26 bulan), saya berpikir "apa iya sih anak segini efektif dileskan privat?" Saya berpikir, berbekal dari pengalaman masakan saya tidak bisa memberi bekal sendiri yang terbaik buat Edgar?

Pengenalan belajar sambil bermain yang saya ajarkan ke Edgar sudah saya mulai sejak usia 10 bulan yaitu mulai dari VCD. Flash card saya mulai usia 18 bulan. Pengenalan warna sudah saya berikan sebelum usia 2 tahun. Pengenalan cara memegang crayon untuk mewarnai baru saya berikan akhir2 ini ketika menginjak 2 tahun. Untuk gunting tempel saat ini Edgar suka sekali sejak sebulan lalu. Bukannya saya memaksakan agar anaknya menjadi pintar, bagi saya yang terpenting anak saya tidak tertekan ketika belajar...yang terpenting dia enjoy, dia suka.

Banyak orang bertanya "Bu, anaknya ikut PAUD ya?" (Pendidikan Anak Usia Dini yang kini di galakkan di tiap RW di Surabaya, sedangkan di Sidoarjo belum ada...bayarnya juga murah sekali datang sekitar 1500 rupiah sampe 2 ribu rupiah). Jawab saya 'tidak'
"Mungkin di playgroup ya belajarnya?"
"Belum sekolah kok." jawab saya.
Mereka heran karena Edgar kalau bermain memasukkan bola saat main di balai RW dekat rumah ortu, dia menghitung one sampe ten, kadang dia pakai versi bahasa indonesia satu sampai sepuluh.

Thanks God. Setidaknya saya tidak berkecil hati, karena anak saya tidak saya sekolahkan... (maafkan mama ya sayang...sekolah playgroup itu ternyata mahal ya, dan mama belum mempersiapkan tabungan itu buatmu...^_^)
Saya benar-benar wajib bersyukur ternyata Edgar bisa saya ajak belajar dan bermain walau tidak di sekolah formal. Bahkan dia benar-benar enjoy dengan semua bahan yang saya berikan, walau saya amati Edgar cenderung ke bagian kiri...tepatnya Edgar kidal dan kidalnya itu sudah sejak kecil. Saya sempat juga perkara kidal ini ditegur oleh ibu saya 'apa kamu gak ngajarin kalau megang pake tangan manis?'
Wah sedangkan prinsip saya, semua tangan adalah bagus...tidak ada tangan manis tidak ada tangan buruk. Yang ada adalah pengenalan tangan kanan dan tangan kiri.

Ok...teman2, saya ingin berbagi ilmu yang saya berikan di rumah untuk si kecil. Tapi semua jauh dari kekurangan, karena saya tidak belajar khusus homeschooling. Saya akan berikan download ini Free kok. Nantinya saya akan juga ketikkan lagu2 (gerak dan lagu) untuk pembelajaran si kecil, harusnya sih ada rekaman suaranya supaya tahu lagunya atau setidaknya ada Not angka ya...tapi nantilah saya pikirkan.

Pesan saya, jangan berkecil hati ketika kita tak mampu menyekolahkan si kecil ke playgroup. Uangnya bisa ditabung untuk masuk TK. Duhhh di Sidoarjo sendiri untuk sekolah swasta masuk TK wajib menyediakan uang setidaknya 6 Juta. Kita pasti bisa kok memberikan pembelajaran sendiri demi kebaikan si kecil.
Oh iya..sementara ini dulu ya bahan sederhana untuk bahan ajar si kecil terutama untuk PreSchool.

Happy Parenting!

Untuk obat2 tradisional untuk si kecil, gerak lagu, dll...nanti menyusul. Doakan saya ada waktu buat menyusunnya.

Ini ya file sharingnya.

Worsheet PreSchoold

Saturday, August 02, 2008

30 Tahun

Tak terasa waktu terus bergulir. 30 Tahun sudah saya bernafas merasakan nikmatnya udara bumi alam semesta ini. Sedih, gembira, suka, duka, sudah banyak saya lalui. Banyak kenikmatan yang saya dapat, banyak Mujizat yang terjadi dalam hidup saya dan banyak rasa syukur yang wajib saya panjatkan kepada Sang Pencipta.
Di perjalanan hidup saya, saya diberi anugerah olehNya dengan keberadaan orang-orang yang mencintai dan menyayangi saya.
Saya tak tahu harus mengucap apa pada Tuhan, di tanggal 27 Juli kemarin....
Tepat di usia saya yang ke 30, saya justru harus menyaksikan Nenek tercinta saya dimakamkan.

Saya tahu ditinggalkan orang yang kita sayangi, adalah hal terberat. Ditinggalkan orang yang kita sayangi adalah hal yang paling menyakitkan. Tetapi saya meyakini bahwa ini adalah yang terbaik yang Tuhan berikan. Manusia terbuat dari tanah, dari debu, dan manusia akan kembali ke debu. Semua manusia pasti akan kembali pada Sang Pemilik Kehidupan.
Saya patut bersyukur, karena Nenek saya telah menemani hari-hari saya hingga usia 30 tahun. Saya patut berbangga usia nenek saya yang langka yaitu hampir 100 tahun. Bahkan sebelum meninggal Nenek banyak berkata-kata. Di usianya yang sudah begitu tua, telinga dan matanya masih berfungsi dengan baik. Penglihatan dan pendengarannya masih jelas.

Di saat kami semua berkumpul di Ponorogo dengan begitu banyak pelayat, ibu dan beberapa saudara mengucapkan "Selamat Ulangtahun rin...di ultahmu ini tepat pada saat pemakaman nenek."
Saya menyaksikan Nenek meninggal dengan begitu tenang, seperti orang tertidur. Kami semua anak cucunya meneteskan air mata. Tapi kami semua ikhlas demi kelancaran jalan nenek menghadap Sang Pencipta.

Pemakaman nenek memang tidak sedasyat pemakaman kakek yang didatangi ribuan pelayat. Tapi pemakaman nenek tetap terlihat ramai. Warga desa berbondong2 ingin menyaksikan pemakaman Nenek. Setiap hari orang datang untuk mendoakan nenek hingga tujuh harinya tak pernah lepas dari angka ratusan. Ketika 3 hari nenek, yang datang melebihi 600 orang. Saya tak menyangka walaupun pengaruh Nenek saya tak sedasyat kakek saya, tetapi orang masih tetap menghormati dan menyayangi nenek sebagai sesepuh juga mantan Lurah. Mereka selalu menyebut 'Mbah Lurah'

Dari 11 anaknya, yang tidak datang adalah Budhe kalimantan, Pakdhe Kerinci dan Om di Sorong Irian. Sedangkan yang dari Jakarta, Bekasi, Madiun, Surabaya, Situbondo datang memberi penghormatan terakhir pada Nenek.

Selamat Jalan Nenek, Terima kasih atas segala keceriaan yang pernah Nenek berikan pada saya. Terima kasih telah pernah mengasuh saya saat bayi dengan tingkat kerewelan yang tinggi. Terima kasih atas segala nasehat. Mohon maaf atas segala salah yang mungki saya sengaja ataupun tak sengaja.
Teriring doa dan kasih...semoga Nenek di terima di sisiNya.

Saturday, June 21, 2008

Happy Birthday To us

Kemarin tanggal 15 Juni adalah pernikahan adik saya yang terakhir. Waktu hari Sabtu malam (tanggal 14 juni), ada acara widodareni di rumah. Nah di sana dirayakan, wujud doanya sih ada 3. Yang pertama adalah memohon untuk kelancaran pernikahan adik saya, yang kedua ucapan syukur ultah pernikahan saya yang kelima tepat pada tanggal 15 Juni dan yang ketiga ucapan syukur atas ultah Alexander Edgar anak saya yang ke 2 tahun.

Gak terasa, pernikahan saya sudah memasuki usia ke 5 tahun. Suka, duka sudah saya jalani bersama suami saya. Kalau dihitung lebih banyak kedukaan menimpa kami. Untunglah suami saya selalu mengajak saya untuk selalu bersyukur dalam segala. Suami saya selalu bilang walau kita dapat uang seribupun, kita wajib selalu bersyukur.
Kalau dipikir2, problem rumah tangga saya begitu besar. Pernah suatu saat menghadapi problem itu saya stress luar biasa...dan tahu tidak? Seandainya suami saya tidak kuat menghadapi liku2 rumah tangga kami, bisa saja dia minta cerai, karena problem ini begitu besar hingga menyangkut pautkan kedua belah pihak keluarga.Tetapi dia selalu bilang...kita harus selalu ingat janji pernikahan...bahwa apa yang sudah disatukan oleh Tuhan tidak dapat diceraikan oleh manusia. Thanks God...saya benar-benar bersyukur memiliki dia sebagai pendamping hidup saya. Dengan segala kesabaran luar biasa, ia mendampingi saya dalam situasi yang tersulit sekalipun. Jarang sekali mungkin pria seperti suami saya ini, pintar memasak (pintar dia daripada saya untuk perkara memasak), kreatif, melindungi, tangannya siap merangkul anak dan istrinya setiap saat....duhh kok saya jadi memuji dia habis-habisan? he..he..
Ya semoga...kamu akan mendampingi saya hingga kakek nenek.

Gak terasa juga buah hati saya Alexander Edgar Hardi Prasetyo telah memasuki usia yang kedua tahun. Si kecil ini juga meramaikan hari-hari saya. Si kecil ini membuat semangat hidup saya tinggi. Edgar membuat saya untuk tegar dalam menghadapi hidup. Thanks pangeranku. Semoga kamu tumbuh menjadi terang di masyarakat sekitarmu.

Dan sesuai janji saya, saya akan memajang hasil karya saya...juga tak ketinggalan foto Edgar ketika usianya memasuki angka 2.

Ini bros buatan saya. Suami saya juga ikutan buat lho..nah yang ada tangkainya panjang itu buatan suami saya khusus buat Edgar. Supaya waktu resepsi dia tanda panitianya lain daripada yang lain he..he.. ada aja ide papanya itu.

Yang ini kipas undangan adik saya. Mika ini sebagai pengganti amplop. Saya hias sedemikian sehingga orang akan tetap tahu kalau itu undangan. Jadi stikernya saya beri tulisan undangan, sayang yang di foto belum ada stiker di dalam kemasan mikanya.

Ini foto Edgar 2 minggu sebelum ulang tahunnya. Sayang mama memang tidak merayakan, karena gak ada budget untuk ultahnya edgar he..he..gak papa ya sayang. Bubur merah bikinan papa kan sudah mewakili he..he..


Yang ini juga foto seminggu sebelum ultah. Papanya nih aneh2, anaknya didandani beginian. Tapi lucu juga ya gayanya. Sayang fotonya pake kamera hp.


Nah itu dulu ya kabar dari saya.
Have a nice weekend.
God Bless you all.......

Friday, May 16, 2008

Super Sibuk

Long time ya gak mengisi blog tercinta saya ini. Saya sibuk .. super sibuk. Aduh gaya bak celeb nih. Rutinitas saya sekarang ini kerja, pulang kerja mulai menyibukkan tangan saya dengan segala persiapan pernikahan adik saya. Duh, yang married adik saya, tapi saya juga kebanjiran kesibukan nih he..he..Ya sebagai kakak tertua, dan anak pertama yang notabene saya berkecimpung di dunia usaha souvenirs, saya menyanggupi mengurusi segala hal berbau souvenir.

Awalnya si ibu bilang, 'rin, budget aku buat undangan segini.' Saya dengan mengajukan usulan, "Bu, kalau budget segitu undangan bentuk kerta biasanya dibuang, gimana kalau undangan bentuk kipas, pasti orang2 gak akan buang tuh bu." Ibu saya dengan bingung jawab "Lho..terus kalau undangannya kipas, amplopnya bijimana?"
"Gampang deh..." jawab saya.
Lalau mulailah saya membuat tabung untuk tempat kipas undangan, hunting pita, hunting bunga...saya hias sendiri sejumlah 600 kipas undangan. Adik saya senang, tidak menyangka kalau akhir jadinya terlihat mewah. He..he.. cukup bangga juga dengan hasil prakarya sendiri. Enggak murni prakarya sendiri, yang prakarya diri saya hanya mika beserta hiasannya he..he..
Lalu ibu memesan souvenir dompet yang ternyata setelah dibuka adalah tas berukuran besar (untuk undangan khusus), sedangkan untuk undangan kampoeng adalah tempat lipstik dan bukaan botol magnet. Semua juga saya yang nanganin.

"Mbak, kalau tanda panitia gimana?" tanya adikku.
"Eh, Bian dulu bikin tanda panitia dari bungan hidup pesan harganya berapa?" tanya saya.
"2.500 mbak kalau gak salah, beli di kayoon."
"udah gini saja, budget kamu berapa, nanti saya yang bikinkan buat tanda panitia."
Setelah saya diberi uang, saya belanjakan buat beli manik-manik, sarangan, senar, penutup sarangan beserta peniti yang sudah melekat, lem...lalu saya berikan 2 contoh roncean saya...si calon adik ipar sedikit cemberut
"Mbak..mbak..orang2 panitia diberi ini sih kebagusan." ha..ha.. lucu banget.
"Saya jawab, ya gapapa to..dari pada diberi bunga hidup sekali buang, dibikinkan bros kan buat kenang-kenangan sekalian."

Tapi ya, saya cukup lelah dengan pekerjaan itu. Bayangin saja, 600 kipas undangan, 600 souvenirs dan 100 bros. Artinya saya menangani sendiri kemas mengemas dan segala hal yang berjumlah 1.300 pcs itu. Ya memang, sedikit banyak adik saya kasihan melihat saya, ibu bapak juga akhirnya ikut bantu tetapi itu memang tugas mereka untuk menempelkan stiker undangan dan menambah peta....

Kesenangan saya pada tulis menulis terlupakan, saya tak menghasilkan tulisan, sampai saya berpikir apa mungkin saya tercipta bukan mempunyai bakat menulis he..he..
Tapi Puji Tuhan, diam-diam saya dapat honor juga dari menulis walau sedikit...
Hidup itu memang menjadi lebih nikmat, ketika kita menerima segala sesuatunya dengan perasaan bersyukur, walaupun itu sedikit...
Bagi saya, sesuatu yang di mata orang nilainya sedikit, ternyata besar sekali nilainya di mata saya.

Setidaknya sekarang saya terus belajar, bahwa kita tidak boleh selalu mendongak ke atas, kita harus sering melihat ke bawah. Saya berkumpul dengan teman-teman yang super high. Saya di kantor hubungan international, dimana teman2 saya cukup kaya, sering jjs ke luar negeri, salary berlimpah ruah. Bagi mereka gaji saya sangan-sangat minim, mereka takjub juga gaji segini saya masih bisa punya pembantu. Tapi saya tidak melihat pada kehidupan mereka yang serba enak itu...saya masih selalu bersyukur karena di luar sana banyak orang yang tidak bisa makan.Well apalagi BBM mau naik kan? Lihat komentar Kwik Kian Gie nih...menarik sekali. Kalau itu benar, kejam sekali ya pemerintahan kita. Gak mikirkan rakyat yang makin gak bisa makan. Banyak anak kecil bunuh diri karena gak tahan lapar. Sediiih banget.

Saya sebenarnya juga gak setuju kalau BBM naik..karena saya juga makin ngos-ngos san kalau menjalani semua ini...jadi seumpama mengayuh sepeda gitu, tenaga yang saya keluarkan makan berlebih hingga kehabisan nafas.
Apa anda setuju BBM naik? Gak kan?

Happy weekend kawan, semoga hari-hari anda menyenangkan....

Friday, April 11, 2008

Komunitas Maya ramai

Saya dulu gaptek, gak ngerti sama sekali masalah email atau yang namanya internet.
Saya sekarang gak gaptek. Saya tahu internet. Saya tahu cara ber-email. Dan kerennya lagi, jaman blog tahun 2002, saya berhasil meng-otakatik templete hasil download ke dalam blogger saya. Takjub saya, gak yakin dengan apa yang saya lihat, ternyata demikian uniknya teknologi sehingga saya bisa bercerita dan dibaca banyak orang.

Saya dulu juga gak ngerti bagaimana cara searching yang baik di internet. Sampai suatu saat saya dapat artikel. Kalau searching dokumen dengan file ppt, berarti kita wajib ngetik di google dengan kata kunci ppt juga. Sayang artikel itu lupa saya letakkan dimana. Intinya saya menjadi tak kesulita dalam mencari suatu dokumen yang berhubungan dengan pekerjaan atau pengetahuan. Saya juga terbantu banyak berkat internet, ketika hamil. Saya banyak download pengetahuan tentang kehamilan, tentang nutrisi yang diperlukan ibu hamil juga info-info imunisasi.
Saya ini juga pecinta musik. Di kantor berhubungan dengan kompi lama yang tak punya CD room, tak bisa di buat USB, tak ada radio, sering sendirian di kantor..berkat internet pula, saya bisa download lagu-lagu yang akhirnya bisa saya dengarkan lewat speaker pemberian seorang teman. Dan lewat internet pula, tercetuslah ide untuk memulai berwira usaha, lewat internet saya juga belajar menulis...harus saya akui dengan jujur, internet besar pengaruhnya pada segala aspek hidup saya.
Multiply, rapidshare, youtube, myspace...nama-nama tersebut juga merupakan bagian dari click tangan saya.

Namun sayang, pemerintah kita tercinta hendak menutup beberapa nama tersebut di atas. Mengapa? Tentunya dengan alasan yang berhubungan dengan UU mereka yang baru, dengan film yang dianggap membuat resah masyarakat dan alasan pornografi.
Dunia maya Indonesia sekarang lagi gonjang-ganjing. Dunia maya Indonesia sedang ramai. Ada yang marah, kesal, mengumpat, berkata kotor. Banyak yang kontra, tapi ada juga yang pro dengan tindakan pemerintah mengenai pemblokiran beberapa situs.

Saya infokan beberapa url yang memuat tentang gonjang-ganjing dunia maya kita saat ini ya...

D3PE
Petisi Online , yang lagi ramai dengan comment


Uniknya lagi, si Om Surya menganggap Blogger itu meresahkan. Kata Pak Suryo Blogger lah yang membobol situsnya Menkominfo. Lha blogger seperti saya ini bego soal nge-net, bego soal kompi, belajar nge blog aja masih untung-untungan gak terlalu lemot mikirnya. Blogger dan hacker beda kan?
Enaknya di LN bisa nge blog bebas, bisa nyari informasi dengan bebas...tanpa pemerintahnya beri batasan-batasan nyleneh dan aneh. Harga kertas melambung, beli buku sudah mahal...dengan terbatasnya duit kita nyari informasi kemana lagi kalau gak internet atau elektronik book (ebook)?
Berikut artikel yang berkaitan dengan pakar terkenal Pak Suryo...

Tribun Batam Online
Blogger tukang tipu

Dan menurut info yang beredar di negara internet, hari ini adalah dialog terbuka antara bapak Roy dengan para blogger dan hacker. Wah ingin melihat bagaimana perjuangan aspirasi teman2 blogger sebenarnya, sayang nih kerja ^_^

Kalau mau cari infot tentang UU Menkoinfo dan Roy suryo banyak sebenarnya, sebejibun orang membicarakan hal ini.

Intinya saya hanya ingin mengungkapkan isi kepala buat pemerintahan kita, please jangan urusin hal-hal yang sebenarnya IPTEK buat kemajuan Indonesia. Please urusilah ELPIJI YANG MAKIN MAHAL, GAS MAKIN LANGKA, LUMPUR LAPINDO MAKIN MELUAS (SEMOGA GAK SAMPAI KE RUMAH SAYA TERCINTA), RAKYAT KELAPARAN YANG MAKIN BANYAK JUMLAHNYA, HARGA-HARGA YANG KIAN MELAMBUNG GAK SEBANDING DENGAN GAJI YANG DIDAPAT...PLEASE URUSILAH HAL YANG PENTING INI.

Bagaimana teman-teman tanggapan kalian ?

Thursday, March 06, 2008

Lihat sekitar kita

Saya dulu pernah ikutan lomba akustik. Dengan personel 7 cowok yang berperan mengiringi dan 2 cewek sebagai vocalis, salah satunya adalah saya. Dan lagu pilihan saya waktu itu judulnya 'Lihat sekitar kita' Liriknya saya sangat suka, rasanya yang nyanyi dulu Trie Utami. Saya ambil refrennya begini :

Reff :
Bayangkanlah kita semua, berjalan bersama.
Menuju hidup damai sejahtera.
Sempatkanlah untuk melihat, di sekitar kita.
Ada kesenjangan antara manusia, lihat sekitar kita.

Saya merasa lagu ini benar-benar mengangkat kehidupan sosial dalam masyarakat. Sayang banget ya, sekarang gak ada lagu-lagu Indonesia yang bertemakan seperti itu lagi.

Kenapa sih tiba-tiba saya memberi judul postingan saya lihat sekitar kita? Jaman sekarang ini memang jarang banget orang mau lihat sekitarnya, jarang banget orang mau peduli sama sekitarnya. Saya tidak menyalahkan situasi ini, saya tidak menyalahkan mereka yang tidak mau melihat sekitar, tetapi yang perlu disalahkan adalah kondisi perekonomian saat ini yang makin terpuruk.

Contoh saja, saudara saya yang dua tahun lalu kecelakaan hingga koma selama 2 minggu. Waktu kecelakaan dia bersama dengan seorang temannya, yang kondisinya tidak terlalu parah. Si temannya ini mencoba menghadang taxi, mobil, sepeda motor pokoknya semua kendaraan yang beralalu lalang jalan raya tempat mereka kecelakaan akibat tas nya ditarik oleh pencopet. Namun tak satupun kendaraan yang bersedia berhenti atau membantu. Untunglah ada salah satu teman SMPnya yang mau berhenti dan menolong mereka.
Lain lagi dengan cerita sopir taxi, dia bercerita saat itu ia mendapat telepon untuk segera datang ke rumah A. Ternyata sampai di sana hanya ada seorang anak kecil, ibunya terkena stroke. Karena ia tidak kuat membopong ibunya, ia berinisiatif memanggil taxi. Sopir taxi ini membopong dengan kewalahan, padahal tetangga kanan kirinya penuh dan sedang duduk2 di depan warung. Sampai2 si sopir taxi ini berteriak "Mas tolong dong bantu angkat ibu ini kena stroke." Yang diteriakin ini bukannya segera membantu, tetapi malah saling menunjuk.

Lalu bergulirlah cerita di Mataram seorang ibu hamil dan anaknya mati kelaparan. Besoknya lagi ada berita seorang anak sekolah bunuh diri karena tak tahan lapar, ia makan hanya satu kali dalam sehari.
Miris banget.

Mengapa semua menjadi tak peduli?
Untuk yang kejadian kecelakaan, mereka tak peduli, karena mereka takut. Takut dijadikan saksi di kepolisian. Takut dijadikan tersangka. Macam-macam. Berbagai orang kuceritakan hal itu katanya, yach jaman sekarang saksi bisa jadi tersangka, orang gak bersalah bisa jadi bersalah...ya kita takut dong. Ironis memang.
Untuk kejadian kelaparan. Kata mereka-mereka. Kita ingin peduli. Tapi kita sendiri juga bingung dengan urusan perut. Benar juga.

Semua menjadi tak peduli, karena mereka semua juga bingung dengan diri mereka sendiri. Orang miskin biasanya tinggal di lingkungan miskin juga. Orang kaya biasanya tinggal di kawasan elite, dimana mereka tak pernah melihat kumpulan orang miskin yang benar-benar membutuhkan makan. Kesimpulannya orang miskin yang tak bisa makan disuruh peduli dengan orang miskin yang lebih tak bisa makan. Sedangkan orang kaya yang gajinya berjuta-juta, yang sudah dapat falitas ini dan itu dengan girangnya beli mobil mewah, beli berlian tanpa bingung dengan uang. Itulah kesenjangan. Dan itulah fakta yang terjadi saat ini di Indonesia.
Harga kian mencekik. Untuk makan saja, kita wajib menyediakan uang belanja minim 20 ribu. Belum minyak gorengnya, belum gasnya, belum bayar listrik, dll. Uang satu juta bagi kita yang kerja kantoran itu seperti tak berarti. Uang satu juta buat bayar listrik, telepon, air, beli susu anak, belanja bulanan..dapat dipastikan langsung ludes. Bagaimana dengan mereka yang gajinya hanya 600 ribu sebulan dan menanggung 1 orang istri yang tak bekerja dan 2 orang anak.

Anda semua yang berkunjung di sini yang tak mempunyai desa, pastilah tak tahu kehidupan orang2 miskin. Desa saya Ponorogo. Di desa saya sana banyak orang2 miskin, gubug2 reog. Kalau anda pernah lihat bedah rumah, hemm rumah2 orang yang di televisi itu sih masih bagus. Kalau di desa saya, banyak kok rumah2 reot jelek yang hanya satu petak. Saya masih ingat membeli nasih pecel di desa 500 rupiah sudah dapat nasi berikut sayur bumbu pecel dan tempe yang gurih. Terakhir saya kesana, mungkin karena saya orang kota saya diberi harga 1.500. Eh nenek saya marah-marah tahu saya beli nasi pecel 1.500 katanya mahal. Di surabaya mana ada nasih pecel 1.500? Paling murah ya 5 ribu.
Makanya mereka yang di desa berlomba-lomba mencari rejeki di negeri orang. Hasil pertanian mereka tak bisa menjamin kehidupan mereka menjadi lebih baik.

Apakah setiap bulannya, setiap tahunnya semua sembako dan semua berkaitan dengan bbm akan naik? Kalau ya...aduh benar2 akan mencekik leher masyarakat. Ini seperti membunuh rakyat secara pelan2.

Wednesday, February 27, 2008

Kesehatan itu mahal harganya

Saya pernah mengalami sakit kepala berat tiga tahun lalu. Sakit kepala itu hingga membuat kepala saya nyeri dan panas di bagian belakang kepala. Karena mendapatkan fasilitas kartu asuransi askes dari tempat saya bekerja, saya mencoba datang ke dokter keluarga dari askes. Saya diberi obat untuk konsumsi selama 1 minggu, jika tidak membaik, maka saya wajib kontrol lagi. Akhirnya saya kontrol lagi, karena obat tersebut tak berpengaruh apapun pada kepala saya. Dokter mengira ada kemungkinan tumor entah apa. Sayapun diberi surat rujukan ke Rumah sakit swasta di Surabaya.

Saya datang ke rumah sakit itu, tentu saja masih dengan bekal asuransi dan surat rujukan. Di specialist saraf tengkuk saya dipijat, saya diperiksa teliti oleh dokter dan pada keputusan akhir dokter memutuskan untuk CT Scan. Suster pun menelepon pihak askes, apakah budget asuransi saya memenuhi untuk bisa CT Scan. Saya terkejut ketika disebutkan nilai nominal CT Scan yang harganya saat itu 800 ribu rupiah, hampir satu juta. Untunglah budget askes saya juga mencakup CT Scan. Kalau tidak, tidak bisa saya bayangkan, pastilah saya akan habis biaya lebih dari satu juta untuk bayar dokter, obat dan CT Scan. Gaji saya ludes hanya untuk berobat pastinya. Ternyata dari hasil CT Scan ada benjolan kecil di sinus maxiliris sebelah kiri. Katanya sih tidak berbahaya. Saya hanya menganggap itu seperti alergi setiap harinya buat saya. Sejak usia SMP saya selalu dihadapkan pada pilek setiap pagi. Karena merasa baik setelah mendapat obat dari dokter, saya tak pergi ke THT walau sudah dirujuk oleh dokter keluarga.

Akhir-akhir ini, sejak libur natal tahun baru hingga saat ini, suara saya serak, parau. Setiap kali berbicara keras sedikit saya mesti mengeluarkan tenaga ekstra. Awalnya saya tak curiga apapun. Namun 2 minggu yang lalu kepala saya pusing berat lagi. Sebenarnya saya paling benci ke dokter. Bukannya karena apa, karena saya sangat benci harus menelan obat. Saya mau rutin menelat obat, hanya saat hamil saja. Itupun karena saya melakukan demi janin yang ada di perut saya, yang saat ini sudah menjadi mahluk menggemaskan.
Karena dorongan suami tercinta, saya pergi ke dokter, saat ini saya tidak memakai fasilitas askes kantor, karena tidak mungkin saya pergi ke dokter di surabaya yang jauhnya dari ujung ke ujung jika berangkat dari rumah saya. Suami menawarkan asuransi untuk istri yang ia terima dari perusahaan tempat dia bekerja. Enaknya asuransi ini, kita bisa langsung ke dokter specialist tanpa rujukan. Saya melenggang ke THT ditemani suami saya. Saya menceritakan sejarah penyakit saya, saya juga menceritakan kalau hasil ct scan saya hilang. Saya diperiksa. Tenggorokan diperiksa, hidung diperiksa, lalu lidah saya terjulur dan ditekan sambil diminta berteriak aaaaa,eeee. Saya diminta foto dulu. Hasilnya sinus kanan dan kiri bengkak, ternyata pita suara saya juga bengkak. Saya dilarang mengkonsumsi makanan pedas, minuman dingin. Yang bikin saya jengkel, saya dilarang melatih paduan suara, saya dilarang bernyanyi, saya dilarang sering2 mengeluarkan suara. Padahal saat itu saya sudah ditawarin untuk melatih lagi di salah satu univ untuk pengukuhan guru besar, saya sudah diminta lingkungan untuk bantu paduan suara buat tugas bulan mei, bahkan wilayah sudah memasukkan list nama saya sebagai pendukung alto untuk misa jumat agung. Maafkan aku Tuhan, tak bisa bernyanyi bagiMu. Yang bikin saya lebih jengkel dan menggerutu, obat yang harus saya minum banyak. Saya juga wajib ikut fisioterapi tiap hari selama 20 menit. Sinus kanan kiri saya dipanasi. Dan tahu gak? Jika saya total dari pengobatan awal minggu lalu senin 18 feb, terapi, obat, hingga kontrol 23 feb total biaya yang keluar adalah 800 ribu. Waaah..kalau buat beli susunya edgar bisa dapat banyak tuh. Thanks bagi Tuhan, karena ternyata semua itu telah dibayar oleh asuransi kesehatan pihak kantor suami saya.

Sekarang? Jangan tanya saya, penyakit ini tetap masih saya rasakan menyiksa. Tenggorokan kalau buat menelan rasanya sakit, tetapi saya menghentikan konsumsi obat. Karena 2 hari yang lalu saya sering mengalami kejang perut, kaku perut hingga menembus punggung dan pinggang. Suami saya juga bikin saya takut, katanya mungkin saya ginjal, halah...saya jadi stop obat, minum air putih banyak. Jadi berprasangka yang gak-gak.
Duh..saya tidak mau sakit lagi. Saya mau selalu sehat. Saya ingin selalu menjaga Edgar hingga ia dewasa.

Kesehatan mahal harganya. Saya jadi berpikir, seandainya saya tak memiliki asuransi mungkin sayapun tak mau nekad berobat, karena bagi saya yang terpenting ada susu anak saya bisa terpenuhi. Kadang saya jadi berpikir, bagaimana nasib mereka yang lebih tak beruntung dari saya. Mereka yang benar-benar tak punya uang, tak punya asuransi tetapi mereka sakit keras. Mereka pasti sangat bingung.

Semoga ini adalah sakit yang terakhir. Jangan sampai saya sakit-sakit lagi. Capek deh minum obat, capek ke dokter, capek ngantri.