Saturday, December 04, 2004

Tired

Tired bahasa inggrisnya capek. Siapa sih yang gak kenal kata capek?
Setiap orang dari anak kecil sampai tua pun tahu kata capek.
Setiap orang pernah merasakan apa itu capek.

Keponakan aku yang masih kelas 1 SD tiba-tiba menyeletuk, "Capek mbak, aku tadi les bahasa mandarin, terus malam les renang"...aku hanya tersenyum sambil menjawab "cepet tidur, biar capeknya hilang!".
Aku masih tersenyum hingga tubuh si kecil itu hilang ke arah kamarnya. "Hemm...anak kecil bisa juga capek, apalagi orang besar?" gumamku.

Kehidupan manusia itu berjalan berputar bak roda. Rasanya aku baru merasakan pagi, di depan komputer kantor aku mengetik, mengarang suatu kata-kata tak berarti...nah kok sudah jam 12 siang...cepat sekali??
Pagi cepat menjadi siang, siang cepat berjalan menuju sore, sore tidak mau ketinggalan mengejar malam, si malam ingin melalui waktunya menyongsong pagi.

Manusia akan dihadapkan pada kesibukan, yang diharapkan dapat mengisi panggung sandiwara, dan dapat memerankan peran-peran yang sudah Tuhan tentukan.

Pagi berangkat bekerja, pulang kerja mandi sebentar, kasih kursus privat satu jam, nglatih paduan suara. Gak terasa sudah jam 10 malam harus pulang, tidur. Minggu ingin beristirahat tetap dihadapkan pada rentetan kesibukan, pertemuan ikatan sekretaris indonesia, ngajar ekstrakurikuler di SMU, nglatih paduan suara anak-anak sekolah minggu..dll.

Capek...pasti ! Tapi apakah manusia harus berhenti beraktivitas jika ia lelah atau capek? Apakah lelah menjadi takaran utama untuk tidak mengembangkan potensi yang ada?
Karena sesungguhnya keberadaan lelah/tired/capek, akan membuat kita malas, enggan untuk melakukan segala sesuatu. Tinggal bagaimana diri kita mampu memotivasi, menggerakkan diri agar mau mengalahkan perasaan capek yang mendera.
Apa lagi jika kata-kata capek mulai dikaitkan dengan hidup "Aku sudah capek menjalani hidup ini, aku sudah lelah menghadapi cobaan hidup" seolah-olah hanya kita sendiri yang paling lelah, paling sengsara...

Tuhan tidak lelah mengawasi manusia, memberikan pertolongan setiap detik-waktu-hari-bulan-tahun, Tuhan tidak lelah atau marah memberikan ampunan setiap kali manusia berdosa. Lalu kenapa manusia harus lelah/capek beraktifitas atau lelah menjalani hidup??

Bukankah hidup akan terasa lebih nikmat, jika rasa lelah kita ganti dengan rasa syukur?

yang lagi lelah beraktifitas,
4 Desember 2004

Friday, December 03, 2004

My second blog

http://blog.boleh.com/ritesnts

Ini blog aku yang kedua..
di situ ada foto aku, hiks :) bukan bangga lho, jangan kaget orangnya bermata empat (bagi yang belum kenal)

Ok deh sekian dulu, bisa dikunjungi dua-duanya...

Selamat menikmati udara dingin!!