Friday, May 16, 2008

Super Sibuk

Long time ya gak mengisi blog tercinta saya ini. Saya sibuk .. super sibuk. Aduh gaya bak celeb nih. Rutinitas saya sekarang ini kerja, pulang kerja mulai menyibukkan tangan saya dengan segala persiapan pernikahan adik saya. Duh, yang married adik saya, tapi saya juga kebanjiran kesibukan nih he..he..Ya sebagai kakak tertua, dan anak pertama yang notabene saya berkecimpung di dunia usaha souvenirs, saya menyanggupi mengurusi segala hal berbau souvenir.

Awalnya si ibu bilang, 'rin, budget aku buat undangan segini.' Saya dengan mengajukan usulan, "Bu, kalau budget segitu undangan bentuk kerta biasanya dibuang, gimana kalau undangan bentuk kipas, pasti orang2 gak akan buang tuh bu." Ibu saya dengan bingung jawab "Lho..terus kalau undangannya kipas, amplopnya bijimana?"
"Gampang deh..." jawab saya.
Lalau mulailah saya membuat tabung untuk tempat kipas undangan, hunting pita, hunting bunga...saya hias sendiri sejumlah 600 kipas undangan. Adik saya senang, tidak menyangka kalau akhir jadinya terlihat mewah. He..he.. cukup bangga juga dengan hasil prakarya sendiri. Enggak murni prakarya sendiri, yang prakarya diri saya hanya mika beserta hiasannya he..he..
Lalu ibu memesan souvenir dompet yang ternyata setelah dibuka adalah tas berukuran besar (untuk undangan khusus), sedangkan untuk undangan kampoeng adalah tempat lipstik dan bukaan botol magnet. Semua juga saya yang nanganin.

"Mbak, kalau tanda panitia gimana?" tanya adikku.
"Eh, Bian dulu bikin tanda panitia dari bungan hidup pesan harganya berapa?" tanya saya.
"2.500 mbak kalau gak salah, beli di kayoon."
"udah gini saja, budget kamu berapa, nanti saya yang bikinkan buat tanda panitia."
Setelah saya diberi uang, saya belanjakan buat beli manik-manik, sarangan, senar, penutup sarangan beserta peniti yang sudah melekat, lem...lalu saya berikan 2 contoh roncean saya...si calon adik ipar sedikit cemberut
"Mbak..mbak..orang2 panitia diberi ini sih kebagusan." ha..ha.. lucu banget.
"Saya jawab, ya gapapa to..dari pada diberi bunga hidup sekali buang, dibikinkan bros kan buat kenang-kenangan sekalian."

Tapi ya, saya cukup lelah dengan pekerjaan itu. Bayangin saja, 600 kipas undangan, 600 souvenirs dan 100 bros. Artinya saya menangani sendiri kemas mengemas dan segala hal yang berjumlah 1.300 pcs itu. Ya memang, sedikit banyak adik saya kasihan melihat saya, ibu bapak juga akhirnya ikut bantu tetapi itu memang tugas mereka untuk menempelkan stiker undangan dan menambah peta....

Kesenangan saya pada tulis menulis terlupakan, saya tak menghasilkan tulisan, sampai saya berpikir apa mungkin saya tercipta bukan mempunyai bakat menulis he..he..
Tapi Puji Tuhan, diam-diam saya dapat honor juga dari menulis walau sedikit...
Hidup itu memang menjadi lebih nikmat, ketika kita menerima segala sesuatunya dengan perasaan bersyukur, walaupun itu sedikit...
Bagi saya, sesuatu yang di mata orang nilainya sedikit, ternyata besar sekali nilainya di mata saya.

Setidaknya sekarang saya terus belajar, bahwa kita tidak boleh selalu mendongak ke atas, kita harus sering melihat ke bawah. Saya berkumpul dengan teman-teman yang super high. Saya di kantor hubungan international, dimana teman2 saya cukup kaya, sering jjs ke luar negeri, salary berlimpah ruah. Bagi mereka gaji saya sangan-sangat minim, mereka takjub juga gaji segini saya masih bisa punya pembantu. Tapi saya tidak melihat pada kehidupan mereka yang serba enak itu...saya masih selalu bersyukur karena di luar sana banyak orang yang tidak bisa makan.Well apalagi BBM mau naik kan? Lihat komentar Kwik Kian Gie nih...menarik sekali. Kalau itu benar, kejam sekali ya pemerintahan kita. Gak mikirkan rakyat yang makin gak bisa makan. Banyak anak kecil bunuh diri karena gak tahan lapar. Sediiih banget.

Saya sebenarnya juga gak setuju kalau BBM naik..karena saya juga makin ngos-ngos san kalau menjalani semua ini...jadi seumpama mengayuh sepeda gitu, tenaga yang saya keluarkan makan berlebih hingga kehabisan nafas.
Apa anda setuju BBM naik? Gak kan?

Happy weekend kawan, semoga hari-hari anda menyenangkan....