Tuesday, December 06, 2005

Kulihat cinta di hatimu

- Aku -

Aku ini buruk, jika dibanding yang lain
aku ini hitam, warnaku tak seputih awan cerah
aku miskin, semiskin peminta-minta
aku tiada pantas dicinta

Aku penuh luka, goresan dan kuman
bahkan aku penuh dosa
aku layak dibuang di comberan
aku tiada pantas dimaafkan

- DIA -

Aku tahu kau buruk
aku mengerti warna kulit dan keadaanmu
aku faham kau merasa tak pantas dicinta
tapi aku selalu akan mencintamu
dengan semua kekuranganmu

Aku tahu kau penuh luka
dosamupun terlampau besar
tapi aku ingin selalu mencinta
dan memberikan ampunan seluas samudera

- Aku -

HatiMu begitu bersih
Aku melihat cinta di hatiMu
Aku melihat kesejukan
Mengapa?

- DIA -

Karena kau ciptaanku
Aku selalu ingin menjaga ciptaanku
dan melihat ciptaanku berjalan pada jalan lurus.

+++ _____ +++ _____ +++ _____


Aku sering melihat sinetron di beberapa channel televisi, yang mengisahkan seorang anak durhaka yang menendang ibunya. Akhirnya ia mati disambar petir. Seorang dokter yang demi uang rela melakukan aborsi terhadap beberapa pasiennya, yang memang sangat menginginkan kandungannya digugurkan. Dan dokter tersebut mati dengan tidak tenang, karena kuburnya dikerubungi lebah. Seorang istri yang selingkuh dari suaminya, dan akhirnya ia mati dengan tubuh membusuk.

Aku menjadi bertanya-tanya, "Sekejam itukah Tuhan?"
Bukankah Tuhan Maha Pengampun, Tuhan Maha Pengasih...Ampunannya sangat luas..
Aku bertanya-tanya, "Benarkah tiada kesempatan bertobat bagi mereka yang berdosa?"

Ilustrasi coretanku hanya ingin menunjukkan, bahwa sebenarnya Tuhan tidak sekeji itu.
Ia sungguh berhati mulia.

Mungkin sinetron itu dibuat, untuk menakuti-natuki penonton agar tidak melakukan perbuatan buruk tersebut. Tetapi akhirnya setiap orang yang melihat, bahkan beberapa teman yang ikutan nimbrung di rumah sempat celetuk " Mosok se seperti itu?"

Alangkah lebih enak ditonton, jika pada endingnya si 'pendosa' tidak mati dengan mengerikan... tetapi endingnya si 'pendosa' bertobat dan kembali ke jalan benar.

Ya tapi aku bukan sutradara, kekekeke....hayooo siapa yang mau bikin film macam begitu?
Gak boleh protes, ini hanya pendapat pribadi :)