Saturday, February 19, 2005

Pacaran

"Kak, kakak dulu waktu SMU pernah pacaran gak?" tanya Oly, murid paduan suara tempat aku mengajar.

"Kebetulan sih gak ly, soalnya kak ririn dilarang ma ortu. Gak boleh pacaran kalau belum kuliah, atau boleh pacaran kalau dah kerja!" jawabku.

"Sama, oly juga gak boleh pacaran ma ortu. Terutama tuh mama, wahh..mama disiplin banget, udah pasang rambu merah 'warning' gak boleh pacaran!" oly mengekspresikan dengan nada jengkel.

"Nah, bagus kan ly..kamu jadi bisa konsen ma study kamu. Sekolah yang bener,capai nilai tinggi .. ikut banyak kegiatan!" ungkapku memberi sedikit nasehat.

"Tapi kak ririn, aku ingin sekali tahu gimana rasanya pacaran! Pinginnnn banget disayang ma cowok. Nah sekarang ini ada cowok bilang suka ma aku, aku ingin sekali jawab ya..supaya ada yang sayang ma aku, ada yang manjain aku!" Oly bercerita panjang lebar tentang cowok yang suka padanya.

"ly, nasehat ortu sih gak ada salahnya didengarkan. Nasehat mereka baik kok untuk dikerjakan. Gak papa sih kalau kamu ingin pacaran, itu bergantung keputusan kamu. Tapi tahu batas-batasannya ya! Ntar kalau terlalu dalam, bisa amburadul tuh sekolah kamu!" ucapku mencoba memberikan masukan atas keinginannya mempunyai pacar.

Yach..selama menunggu beberapa anak datang, aku dan oly masih membahas tentang pacaran. Diah, anneke dan eka juga ikut nimbrung tentang topik ini. Keinginan Anneke sama dengan Oly,begitu juga dengan eka. Lain halnya Diah, dia masih takut di bangku SMU ini berpacaran, mengingat saudara sepupunya tiba-tiba hamil ketika akan menghadapi ujian kelulusan di SMU.

'Pacaran', kata ini memang makin trend aja dengan semakin berkembangnya pertelevisian indonesia. Sinetron-sinetron yang katanya disuguhkan special untuk anak kecil pada kenyataannya bukan murni menyuguhkan tampilan untuk anak kecil. Contoh aja sinetron bulan bintang. Di situ si gatot sudah mempunyai perasaan suka sama bulan, kemudian si jahil mulai menyukai om-nya bulan.

Aku juga gak mengerti, mengapa pacaran dianggap sebagai yang mutlak dimiliki, dianggap kebutuhan pokok bagi pelajar SMU sekarang ini, atau mungkin juga pelajar SMP. Sehingga kebutuhan kuat akan pacaran ini mengalahkan kebutuhan akan belajar. Bahkan Oly membuat dalih 'Dengan pacaran itu kak ririn, bisa nambah semangat belajar!!'.. dan aku jadi bertanya pada diri aku sendiri "kok aku dulu gak sampe sebegitunya ngebet ingin punya cowok, waktu di bangku SMU"

Bagi mereka, oly-anneke-eka..pacaran adalah suatu tempat untuk bermanja, nambah semangat belajar, tempat curhat...
Padahal bagiku, pacaran bukan hanya sebatas itu...pacaran bagiku mengenal lebih dalam sejauh mana karakter sosok yang aku pacari ini. Pacaran adalah masa penjajakan pribadi, juga masa dimana seorang lebih memahami kekasihnya (of course bukan paham masalah seks lho!!), jadi pacaran bukan lingkup kecil untuk bermanja, atau mungkin sebagai ajang belajar berciuman :) hiks jadi ingat kata2 rika (anak SMU juga..katanya iya kak ririn, dipegang tangan jadi serrr gitu terus inginnya dicium!)

He..he..ingat kata pacaran, ingat juga akan murid-murid paduan suara di smu. Pacaran selalu dibahas, setelah mereka berlatih paduan suara.

Pacaran ... pacaran... namamu trend banget sih di kalangan anak2 ABG !