Tuesday, September 19, 2006

Kekasih Baru

Kau tahu? aku jatuh cinta.
Kau WAJIB TAHU!
Aku bukan saja jatuh cinta,
tapi aku sudah cinta mati.
Rasa itu mengalir tiada berhenti,
memenuhi sel-sel darahku.

Kau tahu siapa yang kucinta?
dia!
kekasih baruku
impian hatiku
dan sorga dari hidupku

Kekasih baruku
mengisi kisi-kisi kekosongan ruang jiwa
melengkapi bagian dari raga
memberikan penghiburan tiada tara

Ia tampan .. sangat tampan
senyumnya begitu memikat
hingga aku mabuk tak terkira
hingga aku lupa daratan

Ia menggemaskan
ia mempesona
ya..sungguh ia begitu polos dan lugu
dibandingkan manusia dari separuh dunia

Ia bukan saja kekasih
ia juga belahan jiwa
Nyawaku..nafasku
di raganya mengalir darahku

Kekasih baruku
yang kuraih dengan air mata
yang kucapai dengan impian
yang kudapat dengan perjuangan meregang nyawa

Kekasih baruku adalah mujizat!!
Ia adalah keajaiban
Wujud dari cinta Tuhan

I love you, Edgar!!

>.|.Hai! Hallo.|.<

Photobucket - Video and Image Hosting

>.|.Jangan diganggu, aku lagi bobok!.|.<

Photobucket - Video and Image Hosting

>.|.Lagi mandi bola.|.<

Photobucket - Video and Image Hosting

>.|.Tolong ambilin baju dong! Ntar masuk angin?.|.<

Photobucket - Video and Image Hosting

** Kabar terbaru dari titin **

Sungguh banyak cerita menarik di semua kejadian yang berhubungan dengan Titin. Seperti mulai dari awal kecelakaan yang katanya saat itu titin keluar karena ingin membeli buku tamu, hal inilah yang membuat adik iparku merasa bersalah.

Cerita menarik juga disampaikan para suster. Ketika titin lewat masa kritis, tiba2 tangannya meraba rambut dan dia minta pulpen & kertas. Di situ ia menuliskan "Suster2 yang cantik kenapa kepala saya dibotakin? Padahal minggu depan saya mau pakai kebayak.Tolong kasih saya resep penumbuh rambut yang cepat"
Dokterpun juga ditanyain, lalu dokter bilang "Febri (nama panggilan titin di tempat kerjanya) obat penumbuh rambut sudah saya masukkan bersama infus.

Titin sudah mengabdi di RS. Husada Utama Surabaya sejak Rumas sakit tersebut belum beroperasi.
Ada kejadian menarik, menggelitik dan tak percaya jika tak mengalaminya sendiri.
Seorang satpam RS.Husada di pintu masuk A manggut2 sambil senyum ketika melihat mobil Mercy memasuki RS Husada, dan keluarlah Dokter dari mobil itu. Saat itu jam 1 dinihari. Teman2 si satpam di ujung pintu satunya tertawa2 sambil mengatakan "Gila..ngomong sama siapa dia? Pake membungkukkan badan segala!" Bapak Pandia&Ibu (ortu titin) ditemui oleh dokter tadi dan menjelaskan hari demi hari kondisi titin..(sepertinya dia sangat tahu tahapan pemulihan titin hari demi hari) dia juga berkata "Tenang pak..bu..Febri akan baik2 saja. Febri itu orang lama di sini..dan saya sangat menghargai loyalitas kerjanya."
"Lho dokter ini siapa?" tanya pak pandia.
"Saya dokter kepala di sini."

Setelah kejadian itu ternyata sempat merebak kabar bahwa ada seseorang yang ingin entah membunuh titin atau mengancam. Karena tidak semua orang tahu keberadaan dokter tersebut. Suster jagapun merasa tidak melihat dokter tersebut.
Akhirnya satpam yang melihat dan ortu titin dipanggil oleh kepala security dan kepala perawat ditanya detailnya.
"Orangnya seperti apa?" ciri2 yang mereka sebutkan sama tinggi besar, kuning langsat, tampan, pake kacamata, kemeja biru dan seragam dokter. Kepala security yang sudah lama kerja di situ langsung membawa si satpam ke deretan foto para dokter rumah sakit. "Sudah..kasih tunjuk mana orangnya?"
"Pantes..itu eyangnya Febri" kata si kepala security

Dan ternyata yang datang malam itu menemui pak&bu pandia serta titin adalah Dokter Agus (almarhum), pendiri dan pemilik RS Husada.
Dr. Agus juga salah satu donatur dan pendiri dari tempat Ziarah Poh Sarang Kediri. Itulah mengapa beliau dimakamkan di Poh Sarang.
Dr. Agus sangat menginginkan Rs Husada berdiri sebagai Rs berlabel dan bertaraf International..tetapi cita2 beliau belum kesampaian, hingga beliau wafat.
Akhirnya hampir 3 tahun RS. Husada tak beroperasi, hingga ada yang mengelola atau membelinya tahun ini.
Kata teman Titin "Cuma Febri yang berani mencari file2 lama di ruangan dokter agus, karena jika ada orang kesana, rasanya seperti ada orang yang duduk sedang bekerja di ruangan tersebut."

Bahkan kakak titin, kak butet sempat cerita ketika titin dalam kondisi kritis..rohnya berjalan di jember (rumah kak butet), yang tahu adalah Yuda anak dari kak butet.

Titin sudah lewat masa kritis. Ternyata giginya tidak rontok semua. Dia sudah mulai belajar bicara dan gosok gigi. Tetapi kalau diajak bicara banyak gak nyambung. Yang dia tahu dia di rumah sakit sedang sakit. Dia tidak menyadari hal buruk yang menimpa dirinya. Titin masih terus menanyakan obat penumbuh rambut, karena dia belum sadar bahwa pernikahan itu sudah lewat.
Begitu obsesnya dia ingin memakai kebayak barunya, hingga adik iparku tak berani memperlihatkan cincin pernikahannya. Waktu ditanya titin tentang pernikahan dia cuma bilang dimundurkan waktunya.
Bukan hanya aku yang menangis melihat kondisinya, kami..kami semua menangis. Tapi kami dilarang menangis di depannya. Karena dia tidak sadar apa2. Yang dia tahu, dia baik2 saja dan hanya sakit.

Terima kasih atas doa dan dukungan buat titin. Komanya sudah lewat. Satu minggu lebih mengalami masa kritis, satu minggu lebih kami dirundung ketidakpastian. Sadarnya titin dari koma sunggu mujizat dariNya.

Have a nice weekend