Saturday, June 23, 2007

Empat tahun sudah

Aduhh lama sekali saya tidak meng-update blog tercinta saya ini. Lama juga saya tidak blogwalking ke teman-teman tercinta. Shofa, Dewi, Yaya, Vi3, Mbak Sa, duhh...banyak deh. Bukannya saya melupakan anda semua. Miss you a lot..pingin blogwalking. Tapi...saya sekarang lagi maruk cari duit. Halah..! He..he.. bener lho, lagi maruk cari duit. Sibuk kerja dan getol-getolnya nyari tambahan di internet. Apa bisa sih? Ya...mencoba membuktikan saja pengalaman seseorang yang katanya dia bisa dapat duit dengan isi survey, dengan hanya klik, dengan bla..bla..buktikan aja sih.
Saya juga lagi maruk nulis...halah. Nulis sana, nulis sini. Nyoba sana nyoba sini. Diterima enggaknya di penerbit ya itu urusan belakangan.

Gak terasa juga ternyata saya udah kelar edit chicklit saya yang akhirnya saya putuskan kirim ke GagasMedia. Ragu-ragu sih, saya gitu lhoo...si penulis karbitan, si penulis yang gak bisa apa-apa alias masih belajaran. Kok berani-beraninya kirim ke penerbit besar he..he.. Kata mereka sih buku saya akan dikabarin 3 bulan. Lama ya?
Terus Teenlit saya udah saya coba kirim ke Penerbit Andi, awalnya sih saya mau kirim ke Grasindo...tapi dengar-dengar di sana lagi ngantri banyak naskahnya. Penulis hebat aja ada yang baru 1 tahun dikabarin...
Terus 2 cerita anak saya saya coba kirim ke Penerbit Tiga Serangkai. Dan....teng..teng..satu naskah saya Seri Dongeng Puteri dan Pangeran ditolak. Ya benar! Saya dapat surat tanggal 18 Juni kemarin, karena Seri tersebut dianggap sama dengan cerita-cerita dongeng lainnya. Mereka bilang sih pesan moralnya ada, juga cocok dengan misi Tiga Serangkai yaitu Keislaman, runut dan rapi cara penyampaiannya..tapi ya itu deh. Gak papa..dunia gak berhenti kan kalau ditolak he..he.. harus berjuang lagi dong!!

Edgar 11 Juni kemarin Ultah ke 1. Dan saya 15 Juni kemarin Ultah Pernikahan ke-4. Empat tahun sudah saya hidup berumah tangga dan satu tahun sudah saya hidup bertiga bersama Edgar.
Banyak suka duka saya alami. Tapi sejak kehadiran Edgar di perut saya, saya banyak diuji kesabaran. Berbagai tempaan datang silih berganti tanpa bisa saya menolaknya. Pernah saya putus asa...Sangat! Tapi kekasih saya berkata "Ma, kalau kamu putus asa lihatlah Edgar" dia memang benar. Cuma Edgarlah yang membuat saya tegar dengan tempaan-tempaan itu.
Duuuuh kok jadi melow gini ya?

Oh iya..jangan kaget kalau Edgar belum berani jalan sendiri he..he..apakah Edgar termasuk lambat? Tidak kan? Saya baca di internet dan tanya sana-sini sih..anak bisa jalan sendiri maksimalnya usia 14 bulan. Kakak sepupu saya malah senyum ketika saya cerita Edgar belum berani jalan dilepas sendiri..alias selalu minta titah. Karena Ellen anaknya dia baru bisa jalan usia 22 bulan.
Sebenarnya berdiri sendiri, merambat Edgar sudah biasa...tetapi saya amati Edgar punya keyakinan bahwa kalau tangannya tidak memegang sesuatu dia akan jatuh. Kemarin saya coba pelan-pelan tangan saya, saya lepas. Dan dia bisa berdiri tanpa berpegangan dan jalan 3 langkah. Ya cukuplah kemajuan bagi saya he..he..

Dan ...teng..teng...inilah foto-foto Edgar dengan gayanya di sepeda.





Monday, June 04, 2007

Hampir satu tahun


Kemarin, rasanya aku masih hamil.
Kemarin juga rasanya aku masih merasakan tendangan-tendangan hebat di perutku.
Rasanya kemarin..tapi kok tiba-tiba janin di perut ini sudah menjadi sosok yang menggemaskan. Pangeran mungilku ini hampir satu tahun.

Edgar sudah mau ultah, tapi siapa sangka penyakit datang tiba-tiba.
Pengasuh Edgar jatuh terpeleset, ketika itu Edgar digendongnya. Sang Pengasuh ini yang tak lain adalah budhe saya, tak bisa berjalan setelah jatuh..sampai-sampai ditolong pembantu tetangga untuk pergi ke tukang pijat.
Dan kamis malam 31 Mei kemarin Edgar langsung batuk dan demam tinggi disertai muntah.

Tanggal 1 pas hari libur, ternyata budhe dapat kabar dari desa bahwa anaknya yang kelas 2 SMP menghilang. Budhe berpamitan sabtu hendak pulang kampung. Sabtu saya bolos kerja. Dan sabtu itu Edgar makin parah aja batuknya. Tiap kali batuk dia pasti nangis, terus muntah dan juga demam tinggi.

Tgl 2, minggu pagi saya bawa edgar pijat ke budhe (kakak bapak) yang memang sudah mijat edgar dari bayi. Kata budhe "Pantas aja budhe yang mengasuh sampe gak bisa jalan...ini lho bayi segini kesleo sampe tiga tempat, parah gini. Walau diberi obat penurun panas ya tetap panas."

Dari Bapak mertua dibikinkan ramuan daun belimbing wuluh, kapulogo diberi gula batu dan entah apalagi lupa. Edgar minum ramuan itu...tok cer banget. Batuknya sedikit berkurang.

Pagi ini Edgar sudah baikan.