Friday, February 25, 2005

Playing telephone

I have spent the morning playing telephone. I have been contacting old friends. These are people with whom I worked in BJT three years ago. These were my very closest friends.

After playing telephone I have check my personal mail and my blog.

Boring today ...
Work walk ok...nothing interesting

Sometimes I think that I want to change my profession..I want to be better.
I need chalance at work, but I need good salaries too.

Feb 25, 2005!

Wednesday, February 23, 2005

R i n a i

Rinai mana sih ?
Rinai siapa ?
Rinai hujan yang kunanti,
hanya setitik saja di sini,
bukan deras atau dentuman keras layaknya halilintar

Rinai selalu menggelitik
mengingatkan akan percumbuan asmara
dalam temaram sembunyi-sembunyi
mengundang mara bahaya

Ingat Rinai,
ingat dirinya,
yang mengikatku dalam asmara tak menentu,
namun akhirnya terjalinkan

22 Feb 2005!

Tuesday, February 22, 2005

S M S

tit .. tit ..
"jam berapa datang?" tulisan di layar ponsel
tit .. tit ..
"ayo jalan .. gw tunggu di McDonalds!"

sms lagi, sms lagi
aku menggelengkan kepala
mataku serasa bosan melihat tulisan
dan tuts tuts di depan mata

aku hanya menantikan satu sms saja
yaitu dari Tuhan
yang menyatakan kerinduannya padaku
pada keluh kesahku
yang menyatakan cita-citaku akan terwujud

tetapi tiba-tiba suara nyaring mendengung
seperti sengatan serangga di telinga
"Bagaimana aku bisa kirim sms? sedangkan kamu tidak
pernah memanjatkan doa dan melupakan aku!"

tit .. tit ..
"Non ... kok udah satu bulan gak pernah ke gereja
sih?"

22 Februari 2004

Saturday, February 19, 2005

Pacaran

"Kak, kakak dulu waktu SMU pernah pacaran gak?" tanya Oly, murid paduan suara tempat aku mengajar.

"Kebetulan sih gak ly, soalnya kak ririn dilarang ma ortu. Gak boleh pacaran kalau belum kuliah, atau boleh pacaran kalau dah kerja!" jawabku.

"Sama, oly juga gak boleh pacaran ma ortu. Terutama tuh mama, wahh..mama disiplin banget, udah pasang rambu merah 'warning' gak boleh pacaran!" oly mengekspresikan dengan nada jengkel.

"Nah, bagus kan ly..kamu jadi bisa konsen ma study kamu. Sekolah yang bener,capai nilai tinggi .. ikut banyak kegiatan!" ungkapku memberi sedikit nasehat.

"Tapi kak ririn, aku ingin sekali tahu gimana rasanya pacaran! Pinginnnn banget disayang ma cowok. Nah sekarang ini ada cowok bilang suka ma aku, aku ingin sekali jawab ya..supaya ada yang sayang ma aku, ada yang manjain aku!" Oly bercerita panjang lebar tentang cowok yang suka padanya.

"ly, nasehat ortu sih gak ada salahnya didengarkan. Nasehat mereka baik kok untuk dikerjakan. Gak papa sih kalau kamu ingin pacaran, itu bergantung keputusan kamu. Tapi tahu batas-batasannya ya! Ntar kalau terlalu dalam, bisa amburadul tuh sekolah kamu!" ucapku mencoba memberikan masukan atas keinginannya mempunyai pacar.

Yach..selama menunggu beberapa anak datang, aku dan oly masih membahas tentang pacaran. Diah, anneke dan eka juga ikut nimbrung tentang topik ini. Keinginan Anneke sama dengan Oly,begitu juga dengan eka. Lain halnya Diah, dia masih takut di bangku SMU ini berpacaran, mengingat saudara sepupunya tiba-tiba hamil ketika akan menghadapi ujian kelulusan di SMU.

'Pacaran', kata ini memang makin trend aja dengan semakin berkembangnya pertelevisian indonesia. Sinetron-sinetron yang katanya disuguhkan special untuk anak kecil pada kenyataannya bukan murni menyuguhkan tampilan untuk anak kecil. Contoh aja sinetron bulan bintang. Di situ si gatot sudah mempunyai perasaan suka sama bulan, kemudian si jahil mulai menyukai om-nya bulan.

Aku juga gak mengerti, mengapa pacaran dianggap sebagai yang mutlak dimiliki, dianggap kebutuhan pokok bagi pelajar SMU sekarang ini, atau mungkin juga pelajar SMP. Sehingga kebutuhan kuat akan pacaran ini mengalahkan kebutuhan akan belajar. Bahkan Oly membuat dalih 'Dengan pacaran itu kak ririn, bisa nambah semangat belajar!!'.. dan aku jadi bertanya pada diri aku sendiri "kok aku dulu gak sampe sebegitunya ngebet ingin punya cowok, waktu di bangku SMU"

Bagi mereka, oly-anneke-eka..pacaran adalah suatu tempat untuk bermanja, nambah semangat belajar, tempat curhat...
Padahal bagiku, pacaran bukan hanya sebatas itu...pacaran bagiku mengenal lebih dalam sejauh mana karakter sosok yang aku pacari ini. Pacaran adalah masa penjajakan pribadi, juga masa dimana seorang lebih memahami kekasihnya (of course bukan paham masalah seks lho!!), jadi pacaran bukan lingkup kecil untuk bermanja, atau mungkin sebagai ajang belajar berciuman :) hiks jadi ingat kata2 rika (anak SMU juga..katanya iya kak ririn, dipegang tangan jadi serrr gitu terus inginnya dicium!)

He..he..ingat kata pacaran, ingat juga akan murid-murid paduan suara di smu. Pacaran selalu dibahas, setelah mereka berlatih paduan suara.

Pacaran ... pacaran... namamu trend banget sih di kalangan anak2 ABG !

Wednesday, February 16, 2005

Valentine

14 Februari selalu identik dengan warna pink. Kata orang-orang sih 'Ini hari kasih sayang, dimana setiap orang wajib hukumnya mengungkapkan perasaan sayangnya terhadap seseorang yang bener-bener mereka sayang'.

Hebohnya, setiap tayangan televisi, setiap mall, toko, swalayan...semua jadi bertema valentine. Ada toko yang khusus menjual cokelat, bunga mawar dari plastik, pokoknya semua kado-kado untuk valentine.

Ada seorang cewek, cleaning service di kantor aku, tiba-tiba bertanya padaku "Mbak, valentine mau kemana?" dengan senyum ringan aku balik menjawab, "Gak pergi kemana-mana, kamu sendiri mau kemana?"
Dengan malu-malu dia jawab, "Gak kemana-mana mbak, masih jomblo!"

He..he.. aku jadi senyum-senyum sendiri. Jadi orang jomblo, gak punya pacar gak pantes ngerayain valentine? Katanya Valentine itu hari kasih sayang..bukankah kasih sayang itu bisa ditujukan bukan hanya pada pacar, kekasih atau istri/suami? Bagiku menunjukkan kasih sayang sih luas jangkauannya, bisa pada ortu, sohib, adek, kakak.

Ada berbagai opini mengenai asal mula hari valentine. Beberapa pakar berpendapat bahwa hari valentine adalah perayaan meninggalnya Santo Valentine, seorang romawi yang jadi martir. Legenda juga menambahkan bahwa St. Valentine meninggalkan secarik surat perpisahan pada putri sipir penjara yang telah menjadi sahabatnya dan ia tandatangani "Dari Valentine-mu".

Versi lain lagi berpendapat, di Roma jaman Pemerintahan Kaisar Claudius II, semua pemuda diwajibkan untuk menjadi tentara, ikut berperang. Claudius terkenal karena kekejamannya. Karena ia sulit mendapatkan tentara, maka ia berpendapat bahwa setiap lelaki berat meninggalkan istri atau kekasihnya atau juga keluarganya. Maka Claudius memutuskan untuk membatalkan pernikahan setiap lelaki di Roma. Semua dilarang untuk menikah ataupun bertunangan. Tetapi dengan diam2 Santo Valentine (sebagai imam) dan Santo Marius menikahkan secara diam-diam setiap pasangan yang dibatalkan pernikahan/pertunangannya. Claudius marah, dan akhirnya menghukum mati Santo Valentine. Santo Valentine mengalami mati kemartiran pada tanggal 14 Februari sekitar tahun 270.

Cerita ini sih pernah aku baca di sini :

Valentines day history
Pondok Renungan

Mengetahui sejarah asal mula Valentine lebih baik daripada ikut merayakan tanpa tahu asal-usul serta makna yang terkandung dari perayaan itu.

Happy Valentine !

Tuesday, February 15, 2005

Imlek dan Suro

Lama tidak berkunjung,
lama tidak berkeluh kesah,
rindu mulai melanda resah,
ingin menggoreskan tinta akan guncangnya jiwa..

wah libur dua hari kemarin hujan sangat deras mengguyur kota surabaya.
Ada kalanya sih orang2 bilang memang itu identik dengan perayaan imlek dan tahun baru hijriah (kalau orang jawa bilang 'Suro')

Bicara soal imlek, beberapa temen sempat pulang sore. Katanya sih ada acara dinner ma keluarga. Sempet bilang ma aku, 'malam ini dikenyangin rin, besok kan puasa'
Aku jadi ingat, ternyata tanggal 9 februari selain perayaan imlek, juga ada perayaan 'misa rabu abu' bagi umat katolik yang menandakan adanya awal puasa.
Rabu abu adalah awal puasa yang berarti masa prapaskah, saat umat katolik berprihatin, berpantang atau berpuasa selama empat puluh hari hingga menjelang perayaan paskah.

Ingat kata 'suro' jadi ingat cerita ortu aku. Mereka pergi ke kota ponorogo hendak mengunjungi nenek di sana. Tetapi sayang, masih di tengah kota ortu aku harus menghadapi kemacetan selama empat jam lebih.
'Suro' selalu dirayakan dengan kemeriahan pada masyarakat jawa, yang masih kental budayanya dan yang masih merayakan adalah daerah jawa tengah dan jawa timur.
Di Ponorogo, 'Perayaan Suro' begitu meriah.. mendengar cerita ortu aku, aku jadi ingin sekali melihat perayaan suro di sana.

Digambarkan dengan pawai delman atau disebut 'dokar'. Setiap delman membawa pejabat pemerintahan, seperti bupati ponorogo beserta keluarga, lalu ada juga festival mobil hias yang diikuti oleh sekolah2 se-ponorogo mulai dari TK hingga perguruan tinggi.
Yang heboh lagi adalah festival reog. Festival ini ternyata pesertanya bukan hanya dari Indonesia saja, tetapi juga dari Suriname.

Antusias masyarakat Ponorogo menghadapi suro ini sudah dimulai sepuluh hari sebelum suro. Sepuluh hari sebelum perayaan ini, banyak warga ponorogo baik yang tinggal tengah kota hingga pelosok desa mulai berdatangan memadati alun-alun.

Terakhir aku ucapkan :

Gong Xi Fa Cai

Selamat Tahun Baru Hijriah